Showing posts with label budidaya patin. Show all posts
Showing posts with label budidaya patin. Show all posts

Teknik Pembesaran ikan patin dengan cara jitu

6:50:00 AM 0
Agan agan mungkin sudah tidak asing dengan budidaya ikan patin. Akhir akhir ini sudah banyak masyarakat diindonesia yang membudidayakanikan patin tersebut. Ikan patin ini ikan yang memiliki banyak kemiripan dengan ikan dari segi fisik. Terutama ikan patin memiliki kumis dan lele pun tidak mau kalah, lele juga memiliki kumis seperti si ikan patin.Budidaya ikan patin memang untungnya sangat memuaskan bahkan 2 kali lipat dari budidaya ikan lele, namun budidaya patin kali ini sangat membutuhkan waktu yang cukup lama yaitu sekitar 6-8 bulan. Tapi jangan kuatir, suatu usaha yang diawali dengan niat biar seberapa lamapun akan terasa lebih cepat.


Ok ngga usah banyak basa basi lagi langsung saja kita bahas satu per satu :

Pemupukan kolam
Pemupukan kolam bertujuan untuk menunjang produktivitas microorganisme yang berguna untuk pertumbuhan ikan patin pada saat masih balita.  Pemupukan ini bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu salah satunya  dengan cara alami. Cara alami ini bisa menggunakan bahan bahan dari alam salah satunya dengan menggunakan gedebok pisang, gedebok pisang bisa menunjang pertumbuhan larva nyamuk dengan cepat.

Pemberian pakan
Untuk pemberian pakan ikan patin bisa dilakukan sebanyak 2 kali sehari yaitu pagi dan siang hari. Jumlah makanan yang diberikan per hari sebanyak 3-5% dari jumlah berat badan ikan peliharaan. Jumlah makanan selalu berubah setiap bulan, sesuai dengan kenaikan berat badan ikan dalam hampang. Hal ini dapat diketahui dengan cara menimbangnya 5-10 ekor ikan contoh yang diambil dari ikan yang dipelihara (sampel).

Pemeliharaan kolam
Untuk pemeliharaan kolam ikan patin sama seperti pemeliharaan kolam ikan lele, yaitu dengan mengganti air sebanyak 1 minggu sekali.

Pakan tambahan
Pakan tambahan sangat diperlukan guna mempercepat pertumbuhan si ikan patin sendiri. Pakan tambahan bisa berupa ikan runcah ataupun bisa menggunakan bahan sisa dapur yang di berikan setiap 3 atau 4 hari sekali guna merangsang nafsu makan si ikan patin itu sendiri

Berikut merupakan trik trik dari saya semoga bisa membantu para mastah untuk membudidayakan ikan patin. Teknik diatas merupakan segelintir teknik teknik dalam pembesaran ikan patin dan masih banyak teknik teknik yang lain untuk pembudidayan ikan patin.

Sampai jumpa lagi


cara pemijahan dan pembenihan ikan patin yang baik

4:52:00 AM 0
Cara pembenihan ikan patin sebaiknya dipilih lokasi kolam untuk peternakan yang
dekat dengan sumber air dan bebas dari banjir. Untuk memudahkan sistim pengairan kedalam kolam sebaiknya kolam dibangun pad lokasi lahan yang landai dan mempunyai kemiringan 3 sampai dengan 5 %.Hal ini bertujuan agar air mudah dan lancer mengalir kekolam.
Setidaknya ada 3 jenis kolam yang perlu disiapkan untuk memulai cara budidaya ikanpatin :

a. Kolam Tempat Memelihara Induk

Luas kolam ditentukan oleh seberapa banyak jumlah induk dan intensitas dalam
pengolahannya, misalnya untuk 100 kilogram induk sebaiknya dipelihara di dalam kolam
dengan luas kira-kira 500 m , persyaratan memilih kolam jenis ini jika anda hanya
mengandalkan sumber pakan alami ditambah dedak. Tetapi jika pakan yang akan diberikan
berupa pelet maka untuk 100 kilogram induk bisa dipelihara di dalam kolam dengan luas
antara 150 sampai dengan 200 m2 saja. Kolam sebaiknya mempunyai bentuk persegi panjang, dinding samping kolam bisa ditembok tetapi untuk jenis kolam tanah sebaiknya dinding samping dilapisi anyaman bambu.

b. Kolam Tempat Pemijahan

Kolam tempat memijahkan bisa di kolam tanah atau berupa bak tembok" jumlah
induk yang hendak dipijahkan memengaruhi besarnya ukuran atau luas kolam. Misalnya untuk I ekor induk yang mempunyai berat 3 kilogram sebaiknya ditempatkan pada kolam dengan luas 18 meter persegi yang sudah dilengkapi dengan kira-kira 18 buah ijuk.

c. Kolam Tempat Pendederan



Untuk kolam tempat pendederan sebaiknya dibuatkan kolam berbentuk 4 persegi,
buatkanlah saluran (kemalir) pada dasar kolam dan buatkan juga kubangan di daerah saluran pengeluaran. Saluran kernalir dan kubangan dibuat dengan tujuan untuk mengumpulkan benih pada saat panen tiba.


Cara Pemijahan dan Memilih Bibit Ikan Patin

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika melakukan pembibitan di dalam cara
budidaya ikan patin agar didapatkan bibityang sehat dan cepat dalam membesarkannya.

a. Memilih Bibit Ikan Patin yang Bagus

Memilih Bibit Ikan Patin bisa berasal dari proses perneliharan di kolam sejak kecil
atau merupakan hasil dari tangkapan di alam , pilihlah induk yang berasal dari kawanan ikan patin yang sudah dewasa sehingga diharapkan kita mendapatkan induk yang ideal dan
mempunyai kualitas yang bagus.

b. Perawatan dan Pemeliharaan Induk patin


Lakukanlah pemeliharaan secara khusus terlebih dahulu terhadap induk ikan patin
yang telah dipilih untuk dipijahkan, pemeliharan bisa dilakukan di dalam sangkar yang
terapung, berikanlah makanan special terhadap induk yaitu makanan yang kaya akan protein. Makanan induk bisa dibuat dari bahan-bahan yang bisa dibeli dan tersedia banyak dipasaran seperti : Bahan-bahan berupa pakan ayam yang mengandung 35 person tepung ikan di dalamnya, dedak halus dengan komposisi 30 prsen, menir beras dengan komposisi 25 persen, tepung kedelai dengan komposisi 10 persen, dan tambahan vitamin atau mineral
sebesar 0,5 persen.

berikut sekedar informasi tentang ikan patin. jika ada pertanyaan silakan tulis di kolom komentar. 

Budidaya ikan patin menghasilkan banyak uang

7:32:00 AM 0
Ikan patin merupakan jenis ikan konsumsi air tawar, berbadan panjang berwarna putih 
perak dengan punggung berwarna kebiru-biruan.budidaya Ikan patin dikenal sebagai komoditi yang berprospek cerah, karena memiliki harga jualyang tinggi. Hal inilah yang menyebabkan ikan
patin mendapat perhatian dan diminati oleh para pengusaha untuk membudidayakannya.





Penyiapan Sarana dan Peralatan kolam

Lokasi kolam dicari yang dekat dengan sumber air dan bebas banjir. Kolam dibangun di
lahan yang landai dengan kemiringan 2–5% sehingga memudahkan pengairan kolam
secara gravitasi. 
  • Kolam pemeliharaan induk 
Luas kolam tergantung jumlah induk dan intensitas pengelolaannya. Sebagai contoh
untuk 100 kg induk memerlukan kolam seluas 500 meter persegi bila hanya
mengandalkan pakan alami dan dedak. Sedangkan bila diberi pakan pelet, maka untuk
100 kg induk memerlukan luas 150-200 meter persegi saja. Bentuk kolam sebaiknya
persegi panjang dengan dinding bisa ditembok atau kolam tanah dengan dilapisi
anyaman bambu bagian dalamnya. Pintu pemasukan air bisa dengan paralon dan
dipasang sarinya, sedangkan untuk pengeluaran air sebaiknya berbentuk monik.

  • Kolam pemijahan 
Tempat pemijahan dapat berupa kolam tanah atau bak tembok. Ukuran/luas kolam
pemijahan tergantung jumlah induk yang dipijahkan dengan bentuk kolam empat persegi
panjang. Sebagai patokan bahwa untuk 1 ekor induk dengan berat 3 kg memerlukan
luas kolam sekitar 18 m2 dengan 18 buah ijuk/kakaban. Dasar kolam dibuat miring
kearah pembuangan, untuk menjamin agar dasar kolam dapat dikeringkan. Pintu
pemasukan bisa dengan pralon dan pengeluarannya bisa juga memakai pralon (kalau
ukuran kolam kecil) atau pintu monik. Bentuk kolam penetasan pada dasarnya sama
dengan kolam pemijahan dan seringkali juga untuk penetasan menggunakan kolam

  • Kolam pendederan 
Bentuk kolam pendederan yang baik adalah segi empat. Untuk kegiatan pendederan ini
biasanya ada beberapa kolam yaitu pendederan pertama dengan luas 25-500 m. Pemasukan air bisa dengan pralon dan pengeluaran/ pembuangan dengan pintu berbentuk monik. Dasar kolam dibuatkan kemalir (saluran dasar) dan di dekat pintu pengeluaran dibuat kubangan. Fungsi kemalir adalah tempat berkumpulnya benih saat panen dan kubangan untuk memudahkan penangkapan benih. dasar kolam dibuat miring ke arah pembuangan. Petak tambahan air yang mempunyai kekeruhan tinggi (air sungai) maka perlu dibuat bak pengendapan dan bak penyaringa


Pembibitan 

1)Menyiapkan Bibit 

Bibit yang hendak dipijahkan bisa berasal dari hasil pemeliharaan dikolam sejak kecil
atau hasil tangkapan dialam ketika musim pemijahan tiba. Induk yang ideal adalah dari
kawanan patin dewasa hasil pembesaran dikolam sehingga dapat dipilihkan induk yang
benar-benar berkualitas baik.

2)Perlakuan dan Perawatan Bibit
Induk patin yang hendak dipijahkan sebaiknya dipelihara dulu secara khusus di dalam
sangkar terapung. Selama pemeliharaan, induk ikan diberi makanan khusus yang
banyak mengandung protein. Upaya untuk memperoleh induk matang telur yang pernah
dilakukan oleh Sub Balai Penelitian Perikanan Air Tawar Palembang adalah dengan
memberikan makanan berbentuk gumpalan (pasta) dari bahan-bahan pembuat makanan
ayam dengan komposisi tepung ikan 35%, dedak halus 30%, menir beras 25%, tepung
kedelai 10%, serta vitamin dan mineral 0,5%. Makanan diberikan lima hari dalam
seminggu sebanyak 5% setiap hari dengan pembagian pagi hari 2,5% dan sore hari
2,5%. Selain itu, diberikan juga rucah dua kali seminggu sebanyak 10% bobot ikan
induk. Langkah ini dilakukan untuk mempercepat kematangan gonad.

Ciri-ciri induk patin yang sudah matang gonad dan siap dipijahkan adalah sebagai berikut :

Induk betina :

-Umur tiga tahun.
-Ukuran 1,5–2 kg.
-Perut membesar ke arah anus.
-Perut terasa empuk dan halus bila di raba.
 Induk jantan :
:
- Umur dua tahu
-Ukuran 1,5–2 kg.
-Kulit perut lembek
-Bila diurut akankeluar cairan
-Kelamin membengkak dan berwarna merah tua.


Pembesaran 
 
berikut merupakan tata cara pembesaran ikan patin yang benar
  •  Pemupukan 

Pemupukan kolam bertujuan untuk merangsang pertumbuhan mikroorganisme dalam air
untuk itu digunakan pupuk kandang atau pupuk hijau dengan dosis 50–700 gram/m

  • Pemberian Pakan 

Pemberian makan dilakukan 2 kali sehari (pagi dan sore).

  • Pemeliharaan Kolam dan Tambak 
untuk menjaga kesehatan ikan, kolam perlu di jaga kesehatannya yaitu dengan mengganti air 1 minggu sekalai
loading...